Rabu, 30 November 2011

Tugas Struktur Bahasa Pemrograman

Dosen : Emi Susilowati, S.Kom, ST
pertemuan 1
pertemuan 2
pertemuan 3
pertemuan 4
pertemuan 5

STRUKTUR BAHASA PEMROGRAMAN -PERTEMUAN # I
1.1 Pengertian Bahasa Pemrograman
Komputer adalah mesin yang dapat melaksanakan seperangkat perintah dasar (instruction set). Agar komputer dapat melakukan sesuatu hal, harus diberikan perintah yang dapat dilaksanakannya, yaitu dalam bentuk kumpulan perintah-perintah dasar. Program komputer adalah sekumpulan instruksi yang dikenal oleh komputer dan disusun menurut urutan yang logis untuk menyelesaikan suatu masalah.
Bahasa pemrograman adalah bahasa yang dapat diterjemahkan menjadi kumpulan perintah-perintah dasar tersebut. Penerjemahan dilakukan oleh program komputer yang disebut kompilator. Sintaks dari bahasa pemrograman lebih mudah dipahami oleh manusia daripada sintaks perintah dasar. Namun tentu saja komputer hanya dapat melaksanakan perintah dasar itu. Maka di sinilah peran penting kompilator sebagai perantara antara bahasa pemrograman dengan perintah dasar. Kegiatan membuat program komputer dengan menggunakan bahasa pemrograman disebut pemrograman komputer. Untuk dapat membuat program komputer, harus dikuasai bahasa komputer. Berbagai bahasa komputer telah diciptakan untuk membantu manusia memprogram komputer.
Program adalah pernyataan yang disusun menjadi satu kesatuan prosedur yang berupa urutan langkah yang disusun secara logis dan sistematis untuk menyelesaikan masalah.
Sedangkan pemrograman adalah proses mengimplementasikan urutan langkah untuk menyelesaikan suatu masalah dengan menggunakan bahasa pemrograman.
Bahasa pemrograman atau sering diistilahkan juga dengan bahasa komputer adalah teknik komando/instruksi standar untuk memerintah komputer. Bahasa pemrograman ini merupakan suatu himpunan dari aturan sintaks dan semantik yang dipakai untuk mendefinisikan program komputer. Bahasa ini memungkinkan seorang programmer dapat menentukan secara persis data mana yang akan diolah oleh komputer, bagaimana data ini akan disimpan/diteruskan, dan jenis langkah apa secara persis yang akan diambil dalam berbagai situasi.
Terdapat 3 faktor penting dalam bahasa pemrograman :
1. Sintaks adalah aturan penulisan bahasa tersebut (tata bahasanya).
2. Semantik adalah arti atau maksud yang terkandung didalam statement tersebut.
3. Kebenaran logika adalah berhubungan dengan benar tidaknya urutan statement.
Dalam pengertian luas pemrograman meliputi seluruh kegiatan yang tecakup dalam :
- Pembuatan Program, termasuk analisis kebutuhan (requirement analysis)
- Keseluruhan tahapan dalam perencanaan (Planning), Perancangan (Design), dan Perwujudannya (Implementation).
Dalam pengertian yang lebih sempit, pemrograman merupakan :
- Pengkodean (Coding atau Program Writting = "Penulisan Program")
- Pengujiannya (testing) berdasarkan rancangan tertentu.
Pemahaman yang lebih sempit ini sering digunakan dalam pembuatan program - program terapan komersial yang membedakan antara system analyst yang bertanggung jawab dalam menganalisa kebutuhan, perencanaan dan perancangan program dengan pemrogram (programmer) yang bertugas membuat program dan menguji kebenaran program.

1.2.Dalam pengolahan data memerlukan beberapa aspek - aspek dasar yaitu :
a. Brainware
Tenaga pelaksana yang menjalankan serta mengawasi pengoperasian sistem unit komputer didalam proses pengolahan data untuk menghasilkan suatu informasi yang tepat waktu, tepat guna dan akurat.
Contoh : Sistem Analis, Programmer, operator, Technical Support, dll.
b. Hardware
Serangkaian unsur-unsur yang terdiri dari beberapa perangkat keras komputer yang digunakan untuk membantu proses kerja manusia (Brainware).
Contoh : CPU, Monitor, Keyboard, Harddisk, Disk drive, dll.
c. Software
Serangkaian unsur-unsur yang terdiri dari beberapa perangkat lunak program komputer yang digunakan untuk membantu proses kerja manusia (Brainware).
Contoh : Sistem Software, Application Software, Package Software, dll.
2.1 Bahasa Pemrograman Berdasarkan Perkembangan
a. Machine Language
Bahasa Pemrograman yang hanya dapat dimengerti oleh mesin (komputer) yang didalamnya terdapat CPU yang hanya mengenal 2 (dua) keadaaan yang berlawanan, yaitu :
- Bila tejadi kontak (ada arus) bernilai 1
- Bila kontak terputus (tidak ada arus) bernilai 0
b. Low Level Language (Bahasa tingkat rendah)
Karena susahnya bahasa mesin, maka dibuatlah simbol yang mudah diingat yang disebut dengan “Mnemonics” (Pembantu untuk mengingat).
Contohnya :
A : Untuk kata Add (Menambahkan)
B : Untuk kata Substract (mengurangi )
Mov : Untuk kata Move ( Memindahkan )
Bahasa Pemrograman yang menerjemahkan Mnemonics disebut Assembler
c. Middle Level Language (Bahasa tingkat menengah)
Bahasa pemrograman yang menggunakan aturan - aturan gramatikal dalam penulisan pernyataan, mudah untuk dipahami dan memilik instruksi – instruksi tertentu yang dapat langsung diakses oleh komputer, Contohnya adalah bahasa C.
d. High Level Language (Bahasa tingkat tinggi)
Bahasa Pemrograman yang dalam penulisan pernyataannya mudah dipahami secara langsung. Bahasa pemrograman ini terbagi menjadi 2, yaitu :
1. Procedure Oriented Language
a.) Scientific
Digunakan untuk memecahkan persoalan matematis/perhitungan, misal : Algol, Fortran, Pascal, Basic.
b.) Bussines
Digunakan untuk memecahkan persoalan dalam bidang bisnis, misal : Cobol, PL/1.
2. Problem Oriented Language
Misal : RPG (Report Program Generator).
e. Object Oriented Language (Bahasa berorientasi obyek)
Bahasa pemrograman yang berorientasi pada obyek. Bahasa pemrograman ini mengandung fungsi-fungsi untuk menyelesaikan suatu permasalahan dan program tidak harus menulis secara detail semua pernyataannya, tetapi cukup memasukkan kriteria-kriteria yang dikehendaki saja Contohnya : Visual dBase, Visual FoxPro, Delphi, Visual C , dll.
3.1.Kerangka Dasar Pemrograman








Dosen : Emi Susilowati, S.Kom, ST
STRUKTUR BAHASA PEMROGRAMAN -PERTEMUAN # 2

1.Konsep dasar pemrograman
1.1.Tahapan dalam Pemrograman
Langkah-langkah yang dilakukan dalam menyelesaikan masalah dalam pemrograman dengan komputer adalah:
1. Defenisikan Masalah
a. Tentukan apa yang menjadi masalah
b. Tentukan data input yang diperlukan
c. Tentukan output yang diinginkan
2. Buat bagan dan struktur cara penyelesaian
a. Bagan secara global
b. Deskripsikan tugas masing-masing subprogram
3. Pilih Metode Penyelesaian
a. Pilih struktur data dan Algoritma terbaik
4. Pengkodean
a. Pilih bahasa pemrograman yang sesuai
b. Menterjemahkan algoritma ke bahasa pemrograman
5. Mencari Kesalahan
a. Kesalahan sintaks (penulisan program)
b. Kesalahan Pelaksanaan: Semantik, Logika, dan ketelitian
6. Uji dan Verifikasi Program
7. Dokumentasi Program
8. Pemiliharaan Program
a. Memperbaiki kekurangan yang ditemukan kemudian
b. Memodifikasi, karena perubahan spesifikasi


1.2. Syarat program yang baik

Program yang baik haruslah memenuhi beberapa kriteria, antara lain:
1. Program haruslah sesuai dengan tujuan dan memenuhi spesifikasi yang telah ditentukan.
2. Fleksibel
3. Tidak mengandung kesalahan
4. Didokumentasi secara baik
5. Cepat dalam waktu penggunaannya
6. Efesien dalam penggunaan memori komputer
2.Struktur Pemrograman Dengan C
Untuk dapat memahami bagaimana suatu program ditulis, maka struktur dari program harus dimengerti terlebih dahulu, atau sebagai pedoman penulis program (programmer) bagaimana seharusnya program tersebut ditulis.
Struktur dari program C dapat diihat sebagai kumpulan dari sebuah atau lebih fungsi Fungsi pertama yang harus ada di program C yang sudah ditentukan namanya, yaitu fungsi main(). Artinya program C minimal memiliki satu fungsi (fungsi main()).Fungsi-fungsi lain selain fungsi utama bisa dituliskan setelah atau sebelum fungsi utama dengan deskripsi prototype fungsi pada bagian awal program. Bisa juga dituliskan pada file lain yang apabila kita ingin memakai atau memanggil fungsi dalam file lain tersebut, kita harus menuliskan header file-nya, dengan preprocessor directive #include. File ini disebut file pustaka(library file).
Struktur pemrograman dengan bahasa C di bagi menjadi 2 bagian:
1.Bagian Pendeklarasian
Bagian deklarasi merupakan bagian program untuk mendefinisikan tipe data suatu variable, konstanta, serta fungsi dan prosedur yang akan digunakan pada program.
2. Bagian Statement
Bagian statement merupakan bagian program yang berisi perintah yang akan dieksekusi/dijalankan.
Struktur bahasa C dapat dilihat pada gambar berikut ini :

Gambar 1.1 Struktur program C






Keterangan :
1. Dimulai dari tanda { hingga tanda } disebut tubuh fungsi / blok.
2. Tanda ( ) digunakan untuk mengapit argumen fungsi, yaitu nilai yang dilewatkan ke fungsi. Pada fungsi main( ) tidak ada argumen yang diberikan, maka tidak ada entri di dalam ( ).
3. Kata “void “menyatakan bahwa fungsi ini tidak memiliki nilai balik.
4. Tanda { menyatakan awal eksekusi program dan tanda } menyatakan akhir eksekusi program.
5. Didalam tanda { } bisa tergantung sejumlah unit yang disebut pernyataan (statemen). Umumnya pernyataan berupa instruksi untuk :
• memerintah komputer melakukan proses menampilkan string ke layar.
• menghitung operasi matematika.
• membaca data dari keyboard.
• dll.
Contoh Program C Sederhana:
Setelah mengetahui struktur dari suatu program C, berdasarkan struktur ini, maka dapatditulis suatu program C yang sederhana dengan tidak mengalami banyak kesulitan. Berikut ini adalah suatu program C yang sederhana :

Program 1.1 Menampilkan Teks “Hello Word”
Program 1.2. Memasukkan 2 bilangan bulat dan mengurangkannya






Pembahasan kedua program:
1. Untuk memberikan keterangan program, suatu komentar dapat dituliskan bebas dimanapun dalam program C. Komentar atau keterangan program diawali dengan tanda/* dan diakhiri dengan */ . Contohnya : /* Program 1 */
2. Kedua program di atas menggunakan fungsi input dan output standar yaitu fungsi printf()
dan scanf(), kedua fungsi tersebut telah disediakan oleh C dan merupakan file pustaka.
Supaya fungsi tersebut dapat dikenali oleh program maka prototype dari fungsi-fungsi
tersebut harus disebutkan dengan menggunakan predecessor directive #include.
Prototype fungsi printf() dan scanf() terdapat pada file judul (header file) stdio.h
(extension file .h menyatakan suatu header file).
3. Semua variabel yang akan digunakan dalam program C harus terlebih dahulu
dideklarasikan atau dengan kata lain diperkenalkan. Deklarasi variabel ini dipergunakan
untuk pemberitahuan tentang tipe data dan nama dari variabel yang akan digunakan.
Contoh program ke-2 menggunakan dua buah variabel yaitu a dan b, dimana keduanya
merupakan variabel yang bertipe integer (hanya dapat menampung bilangan bulat).
4.Salah satu cara untuk menampilkan hasil di layar adalah dengan menggunakan statemen
yang dibentuk dari fungsi standar printf(). Dari kedua program di atas dapat dilihat
bahwa fungsi printf() dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu bagian yang ditulis diantara
tanda petik dua (“…..”) dan bagian yang dituliskan di luar tanda petik dua. Bagian yang
dituliskan di luar tanda petik akan menampilkan nilai dari variabel.
Sedangkan untuk bagian yang berada diantara tanda petik dua adalah sebagai berikut:
a. Kode format.
Kode format menunjukkan format dari variabel yang akan ditampilkan nilainya.
b. Literal string.

Literal string adalah suatu konstanta string yang akan ditampilkan sesuai dengan apa
yang dituliskan.
c. Escape character.
Karakter escape merupakan suatu konstanta karakter yang diawali
dengan tanda back slash ( \ ). Karakter escape “\n” ang digunkan fungsi printf()
digunakan untuk menggeser posisi kursor turun satu baris kembali ke kolom pertama.
5. Salah satu cara untuk memasukkan data dari keyboard adalah dengan menggunakan
fungsi pustaka scanf(). Pada fungsi scanf(), bagian yang ditulis diantara tanda petik dua
adalah kode format dan yang ditulis di luar tanda petik dua adalah variabel yang akan
menerima nilai yang diketikkan dari keyboard. Untuk fungsi scanf(), nama variabelnya
harus diawali operator pointer &, sehingga pada contoh program 2 di atas variabel a dan variabel b dituliskan menjadi &a dan &b. Penggunaan operator pointer & tidak berlaku
untuk variabel yang string.
3 .Element Dasar Pemrograman

 Pengenal (variabel) dan Tipe Data
 Konstanta
 Operator
 Statement Input dan Output (I/O)
1.1. Pengenal dan Tipe data
merupakan nama Dalam hal ini yang akan kita bahas adalah pengenal(variable) dan tipe data
1.Pengenal (identifier)yang biasa digunakan untuk suatu perubah (variable), konstanta, fungsi, atau obyek lain yang didefinisikan oleh pemrogram.
Aturan yang berlaku bagi suatu identifier secara umum adalah:
- Pengenal harus diawali dengan huruf (A .. Z, a .. z)
- Dapat berupa huruf, angka (0 .. 9) dan karakter garis bawah(_)
- Tidak boleh menggunakan Spasi
- Panjang pengenal boleh terdiri lebih dari 32 karakter, akan tetapi hanya 32 karakter pertama yang dianggap berarti.
- -Case sensitive atau non Case sensitive tergantung bahasa pemrogramannya. Misal C dan C++ adalah case sentitive
2.Data
merupakan bahan mentah yang akan diolah menjadi informasi sehingga dapat dipergunakan oleh user atau pemakai.
Tipe data yang biasa digunakan adalah :
1.)Tipe Data Dasar : merupakan tipe data primitif yang tidak terstruktur yang didefinisikan oleh bahasa pemrograman.
Tipe data dasar dibagi menjadi empat bagian yaitu :
a.) Tipe Data Numerik : disetiap bahasa pemrograman dapat dipastikan ada tipe data numerik yaitu menyimpan data berupa angka.
- Integer : merupakan bilangan bulat positif dan negatif
- Subrange : merupakan sebuah subtype dari tipe data integer dan terdiri dari urutan nilai-nilai integer dalam range yang tebatas.
- Floating-point Real : biasa disingkat dan disebut tipe data riil.
- Fixed-point Real : Bilangan fixwd-pont direpresentasikan dengan urutan digit yang mempunyai panjang tetap dengan titik desimal diposisikan ditempat yang diberikan antara dua digit.
- Lain-lain : Tipe data lainnya adalah bilangan kompleks dan bilangan rational.
b.) Enumerasi: adalah suatu urutan list dari nilai-nilai yang berbeda.
c. )Boolean: tipe data untuk merepresentasikan True atau False.
d.) Character: tipe data untuk menyimpan rangkaian karakter.
e. )Internationalization : disebutI18N2. TipeData Terstruktur: merupakan tipe data campuran dari berbagai tipe data dasar, contohnyaarray, record, string, list dan file.

3. Tipe Data di definisikan oleh Pemakai: tipe data ini biasanya disebut Enumerasi.
4. Tipe Data Penunjuk: contoh tipe data penunjuk adalah pointer.

1.2.Model Komputasi
Model Komputasi adalah suatu kumpulan dari nilai dan operasi - operasi.
Ada 3 dasar model komputasi :
1. Model Fungsional
Model perhitungan yang fungsional terdiri dari satu set nilai - nilai, fungsi dan operasi aplikasi, fungsi dan komposisi fungsi.
2. Model Logika
Logika model perhitungan terdiri dari suatu set nilai - nilai, definisi hubungan dan kesimpulan logis.
3 Model Imperative
Model perhitungan yang imperative terdiri dari satu set nilai - nilai yang mencakup suatu status dan operasi tugas - tugas untuk memodifikasi status tersebut.

1.3.Definisi Sintaks, Semantik, Pragmatis
1.)Sintaks : Aturan gramatikal / komposisi suatu program yang mengatur tata cara huruf dan karakter lain.
2.)Semantic : Mendefinisikan arti dari program yang benar secara sintaks dari bahasa pemrograman tersebut.
Contoh : int vector[10], Arti semantiknya akan menyebabkan ruang sebanyak 10.
3.)Pragmatis : Menguraikan derajat tingkat sukses dengan suatu bahasa pemrograman kepada model perhitungan dalam kegunaannya untuk para programer.

1.6.Prinsip - Prinsip Design Bahasa Pemrograman
a. Clarity, Simplicity dan Unity
Bahasa pemrograman harus dapat menolong programer untuk membuat suatu desain program jauh sebelum programmer melakukan coding.
Kemudahan, kesederhanaan dan kesatuan merupakan suatu kombinasi yang membantu programmer mengembangkan suatu algoritma sehingga algoritma yang dihasilkan mempunyai kompleksitas yang rendah.
b. Orthogonality
Orthogonality menunjuk kepada suatu atribut yang dapat dikombinasikan dengan beragam fitur bahasa pemrograman sehingga setiap kombinasinya mempunyai arti dan dapat digunakan.
c. Kewajaran
Untuk Aplikasi Bahasa pemrograman membutuhkan syntax yang tepat/cocok yang digunakan pada struktur program untukmerefleksikan struktur logika yang melandasi suatu algoritma.
d. Mendukung Abstraksi
Abstraksi merupakan suatu hal yang substansial bagi programmer untuk membuat suatu solusi dari masalah yang dihadapi.
Kemudian abstraksi tersebut dapat dengan mudah diimplementasikan menggunakan fitur - fitur yang ada dalam bahasa pemrograman.
e. Kemudahan untuk Verifikasi Program
Verifikasi program merupakan hal penting bagi sebuah program karena dengan verifikasi yang mudah maka suatu program akan dengan mudah dibangun dan dikembangkan.
f. Lingkungan Pemrograman
Bahasa pemrograman yang mempunyai lingkungan pemrograman yang baik dan lengkap akan memudahkan programmer untuk mengimplementasikan abstraksi yang sudah disusunnya.
g. Portabilitas Program
Salah satu kriteria penting untuk proyek pemrograman adalah kemudahan program yang sudah jadi untuk dipindah - pindahkan dari komputer yang digunakan untuk membuat dan mengembangkan ke komputer lain yang akan menggunakannya.
h. Biaya Penggunaan
Biaya merupakan elemen penting dalam mengevaluasi suatu bahasa pemrograman.
Ada beberapa biaya yang dapat diukur yaitu :
1. Biaya Eksekusi Program
2. Biaya Translasi/kompilasiProgram
3. Biaya Penciptaan, Testing dan Penggunaan Program
4. Biaya Pemeliharaan Program

1.4.Ukuran Kualitas Program
1. Sebuah program harus dapat mengerjakan tugasnya dengan benar.
2. Dapat melakukan tugasnya secara cepat.
3. Tidak menggunakan banyak sumber daya (processor time, memory, disk capasity, network capacity).
4. Program mudah dibaca dan dimengerti.
5. Proses pembuatan program selesai tepat waktu.
6. Adanya kesalahan tidak mempengaruhi bagian program (error locality).
7. Mudah pemeliharaannya.
8. Sebuah program harus independent dan tidak bergantung pada program lain.
9. dokumentasi baik.





Dosen : Emi Susilowati, S.Kom, ST
STRUKTUR BAHASA PEMROGRAMAN -PERTEMUAN # 3
Langkah-langkah sistematis dalam suatu program:
1. Mendefinisikan permasalahan
2. Membuat rumusan untuk pemecahan masalah
3. Implementasi
4. Menguji coba dan membuat dokumentasi
1.mendifinisikan masalah
Yang dimaksud mendefinisikan permasalahan yaitu kita harus mengerti dengan baik mengenai permasalahan apa yang ingin diselesaikan.

2.membuat rumusan untuk pemecahan masalah
Setelah kita mengetahui dengan baik mengenai permasalahan yang ingin diselesaikan, langkah selanjutnya yaitu membuat rumusan algoritma untuk memecahkan masalah. Rumusan tersebut dapat disusun dalam bentuk pseudocode ataupun flowchart.
3.Implementasi
Apabila langkah 1 dan 2 belum melibatkan bahasa pemrograman, maka langkah ketiga ini telah mulai melibatkan bahasa pemrograman yang ingin digunakan. Di dalam mengimplementasi algoritma kita akan menentukan bahasa pemrograman apa yang cocok atau ingin kita gunakan. Misalnya Pascal atau Delphi, Basic, dan sebagainya.
4.menguji coba dan membuat dokumentasi
Setelah selesai implementasi, langkah selanjutnya yaitu menguji program tersebut apakah telah berjalan sesuai dengan tujuannya untuk memberi solusi dari suatu permasalahan. Apabila program belum berjalan dengan baik, maka kita perlu mengkaji kembali rumusan/algoritma yang telah dibuat
pada langkah kedua, serta memperbaiki implementasi program yang mungkin keliru.
2.Struktur bahasa program prosedural
Secara umum, bahasa pemrograman yang berbasiskan prosedur terdiri dari blok/sub program. yang memiliki dua bagian utama yaitu:
1. Bagian deklarasi
2. Bagian Statement
1.Deklarasi
Bagian deklarasi merupakan bagian program untuk mendefinisikan tipe data suatu variable, konstanta, serta fungsi dan prosedur yang akan digunakan pada program. Selain itu, bagian deklarasi dapat juga digunakan untuk memberi nilai awal suatu variable. Dengan kata lain, deklarasi digunakan untuk memperkenalkan suatu nama kepada Compiler program.
2.Statement
Bagian statement merupakan bagian program yang beerisi perintah yang akan di eksekusi/dijalankan.pada bahasa pascal,bagian ststement selalu di awali dengan reseved word begin dan end.apabila blok statement adalah blok utama program,maka reseved word end harus di akhiri dengan tanda titik(.),sebaliknya jika blok statement bukan blok utama program maka reseved word end di akhiri dengan tanda titik koma(;).sebaliknya pada bahasa C ,di mulai dari deklarasi variable hingga akhir statement di awali dan di akhiri dengan tanda kurung kurawal {dan}.




Dosen : Emi Susilowati, S.Kom, ST
STRUKTUR BAHASA PEMROGRAMAN -PERTEMUAN # 4
Element-element bahasa pemrograman
kita akan menjumpai element-element yang pada dasarnya serupa antara satu bahasa dengan bahasa yang lain. Hal itu dikarenakan element-element tersebut merupakan bagian dari tata bahasa pemrograman yang bersangkutan. Berikut adalah element-element pada bahasa pemrograman:
1. Aturan Leksikal
2. Tipe data
3. Expression
4. Statement
5. Function dan Procedure
Kita akan membahas satu per satu element-element yang tersebut di atas.
1.Aturan leksikal
Yang dimaksud aturan leksikal yaitu aturan yang digunakan dalam membentuk suatu deklarasi, definisi, maupun statement hingga menjadi satu program yang utuh. Aturan ini meliputi beberapa element antara lain:
a. Token
b. Komentar
c. Identifier
d. Keywords (Reserved Words)
e. Operator
1.a. Token
Token yaitu element terkecil pada bahasa pemrograman yang memiliki arti penting bagi compiler. Yang termasuk token antara lain: identifier, keywords(reserved words), operator, dan sebagainya. Token yang satu dengan yang lain dipisahkan dengan satu atau lebih spasi, tab, baris baru, atau komentar.
1.b. Komentar
Komentar yaitu teks (kumpulan karakter) yang diabaikan oleh Compiler. Komentar sangat berguna untuk memberi catatan mengenai bagian program tertentu sebagai referensi baik bagi programmer itu sendiri maupun orang lain yang membaca kode program tersebut. Pada bahasa Pascal, teks yang berada di antara kurung kurawal pembuka {dan kurung kurawal tutup } akan dianggap sebagai komentar. Selain itu, dapat pula menggunakan tanda (* sebagai pembuka komentar, dan tanda *)sebagai penutup.
1.c. Identifier
Identifier merupakan kumpulan karakter yang digunakan sebagai penanda untuk nama variable, nama tipe data, fungsi, prosedur, dan sebagainya. Aturan penulisan identifier pada bahasa Pascal dan bahasa C dapat dikatakan serupa. Yaitu: suatu identifier harus diawali oleh karakter non angka sebagai berikut:









1.d. Keywords (Reserved Words)
Keywords atau Reserved words merupakan kata-kata yang telah ada/didefinisikan oleh bahasa pemrograman yang bersangkutan. Kata-kata tersebut telah memiliki definisi yang sudah tetap dan tidak dapat diubah. Karena telah memiliki definisi tertentu, maka kata-kata ini tidak dapat digunakan sebagai identifier.

1.e. Operator
Operator digunakan untuk menyatakan suatu perhitungan/operasi. Operator yang digunakan untuk operasi yang melibatkan satu operand disebut unary operator. Jika melibatkan dua operand maka disebut binary operator, dan jika melibatkan tiga operand, operator tersebut disebut ternary operator.
Di dalam suatu operasi dapat terdapat banyak operator. Urutan eksekusi dari operator-operator disebut juga operator precedence. Precedence yang lebih rendah akan dieksekusi belakangan,
Operator dapat dikategorikan menjadi beberapa jenis antara lain:
1. Arithmetic Operator
2. Assignment Operator
3. Bitwise dan Logical Operator
4. Relational Operator
5.Pointer Operator Berikut akan dibahas lima kelompok operator tersebut di atas. Sebagai catatan, masih terdapat operator-operator yang belum tercakup pada kelompok tersebut di atas. Yang dibahas di sini hanya bagian-bagian yang sangat umum.

1.e.1. Arithmetic Operator
Yang termasuk di dalam operator arithmetic yaitu operator yang digunakan untuk melakukan operasi aritmatika, seperti:
a.penjumlahan: + (pada bahasa C, terdapat juga operator ++ sebagai prefix increment. Misalnya operasi: i++ atau ++i, akan melakukan increment nilai i sebesar 1)
b.pengurangan: -(seperti penjumlahan, pada bahasa C, juga terdapat operator --sebagai prefix decrement)
c.perkalian: *
d.pembagian: / (pada bahasa Pascal, terdapat juga operator div yang digunakan untuk melakukan pembagian bilangan bulat)
e.mencari sisa pembagian: Pada bahasa Pascal adalah operator mod, sedangkan pada bahasa C menggunakan tanda %
f.Operator-operator yang disebut di atas termasuk binary operator karena melibatkan dua operand.
g.Terdapat pula operator unary, yaitu tanda –dan + yang digunakan sebagai penanda bilangan negatif atau positif.
1.e.2. Assignment Operator
Operator ini digunakan untuk memberi nilai suatu identifier. Pada bahasa Pascal, digunakan tanda titik dua dan tanda sama dengan := untuk memberi nilai pada variable. Contoh: C := A + B; atau C := 4; Pada bahasa C, terdapat beberapa assignment operator yaitu:
a.Tanda = memiliki fungsi yang sama dengan tanda := pada bahasa Pascal
b.Tanda += digunakan untuk melakukan assignment penjumlahan, misalnya terdapat dua operasi sebagai berikut: C = 4; C += 3; Setelah baris pertama dieksekusi, maka C bernilai 4. Setelah baris kedua dieksekusi C memiliki nilai 7.
a.Tanda -= digunakan untuk melakukan assignment pengurangan. Cara penggunaannya sama
b.seperti contoh penggunaan tanda += di atas.
c.Tanda <<= merupakan left shift assignment, digunakan untuk menggeser bit ke kiri. d.Tanda >>= merupakan right shift assignment, digunakan untuk menggeser bit ke kanan.
1.e.3. Bitwise dan Logical Operator
Operator ini digunakan untuk melakukan operasi bit dan logika. Yang termasuk di dalam operator ini antara lain:
• Negasi bahasa Pascal : NOT contoh A := NOT B; bahasa C : ! contoh A = !B;
•And bahasa Pascal : AND contoh A := A AND B; bahasa C : && contoh A = A && B;
• Or bahasa Pascal : OR contoh A := B OR C; bahasa C : || contoh A = B || C;
• Shift Left bahasa Pascal : shl contoh A := B shl C; bahasa C : << contoh A = B << C; • Shift Right bahasa Pascal : shr contoh A := B shr C; bahasa C : >> contoh A = B >> C;

1.e.4. Relational Operator
Operator relasional digunakan untuk membandingkan nilai dua operand. Sebagai catatan, operand yang dibandingkan harus memiliki tipe data yang sama, kecuali untuk bilangan bulat (bertipe integer) dan bilangan pecahan (bertipe real atau float). Yang termasuk operator relasional yaitu:
Penanda kesamaan = (Pada bahasa C, penanda kesamaan menggunakan dua tanda sama dengan, yaitu == )
Penanda lebih besar >
Penanda lebih besar atau sama dengan >=
Penanda lebih kecil < Penanda lebih kecil atau sama dengan <= Penanda ketidaksamaan. Pada bahasa Pascal menggunakan tanda <> sedangkan pada bahasa C menggunakan tanda !=
1.e.5. Pointer Operator
Operator pointer digunakan untuk melakukan operasi pada operand yang berupa pointer. Pada bahasa Pascal, digunakan tanda ^ sebagai deference pointer. Sedangkan pada bahasa C, deference pointer menggunakan tanda asterisks *.
2.tipe data
tipe data terbagi menjadi 2:
2. a. Tipe Data Sederhana
Tipe data digunakan untuk menentukan jenis nilai yang dapat ditampung oleh suatu variable. Pada suatu bahasa pemrograman umumnya telah menyediakan tipe-tipe data yang sederhana (simple) maupun yang terstruktur Dan apabila kita membutuhkan tipe data yang belum tersedia, kita dapat mendefinisikan sendiri tipe data baru, yang disebut enumerated type.
Berikut adalah tipe data sederhana (simple) yang terdapat pada bahasa Pascal dan bahasa C standar.








2. b. Tipe Data Tersturktur Tipe data terstruktur yaitu tipe data yang dapat menampung lebih dari satu nilai, sbb:
1. Array
array yaitu tipe data berindeks yang terdiri dari satu atau lebih elemen/komponen yang memiliki tipe data yang sama. Berikut adalah contoh penggunaan array:












2. Record (Pascal) atau struct (Bahasa C)
Tipe data ini digunakan untuk merepresentasikan kumpulan (set) elemen/komponen yang memiliki satu jenis atau lebih tipe data. Tiap element disebut juga field atau property atau attribute. Berikut adalah contoh penggunaan record dan struct:
3. Expression
Yang dimaksud dengan expression (ekspresi) yaitu suatu pernyataan yang menghasilkan suatu nilai. Expression tersusun dari operator dan operand yang digunakan untuk menghitung atau memberi suatu nilai suatu variable atau identifier.
4. Statement
Seperti yang telah disinggung di atas, statement merupakan bagian program yang berisi perintah yang akan dieksekusi/dijalankan. Karena itu, statement-statement ini menentukan bagaimana jalannya program dan bagaimana suatu nilai variable dimanipulasi/berubah. Statement dapat dikelompokan menjadi antara lain:
1. Simple Statement
2. Compound Statement
3. Selection Statement
4. Iteration Statement

4.1. Simple Statement
Yang digolongkan ke dalam simple statement (statement sederhana) yaitu statement yang tidak berisi statement lainnya.
4.2. Compound Statement
Compound statement (kumpulan statement) adalah sekumpulan statement yang terdiri dari statement-statement lain, termasuk juga iteration dan selection statement yang akan dibahas setelah ini. Pada bahasa Pascal, kumpulan statement diawali oleh keywords begin dan ditutup oleh keywords end, sedangkan pada bahasa C, kumpulan statement akan diawali dan diakhiri oleh tanda kurung kurawal { dan }.
4.3. Selection Statement
melakukan pemeriksaan nilai/kondisi, yang kemudian akan memilih statement mana yang akan dieksekusi. Statement ini terdiri dari 2 jenis yaitu: if..then..else statement dan case/switch statement.
4.4. Iteration Statement
Iteration statement digunakan untuk melakukan perulangan sekumpulan statement (compound statement).
5. Function dan Procedure
Procedure dan Function disebut juga subroutine, merupakan blok statement yang dapat dipanggil dari lokasi yang berbeda di dalam program. Yang membedakan antara function dan procedure yaitu: suatu function jika dijalankan/dipanggil akan mengembalikan suatu nilai.
Pada Bahasa C, semua subroutine adalah function. Apabila kita ingin membuat subroutine yang tidak mengembalikan nilai, kita dapat memberi nilai kembalian berupa void.
Ketika procedure atau function dipanggil, kita dapat melewatkan suatu nilai ke dalam function atau procedure tersebut. Nilai yang dilewatkan disebut juga argument atau parameter. Ada dua cara melewatkan nilai, yaitu:
1. Passing by Value (Dilewatkan secara nilai)
Jika di dalam procedure atau function dilakukan perubahan nilai parameter yang dilewatkan secara nilai, maka nilai parameter yang sebenarnya tidak ikut berubah, hal ini dikarenakan parameter yang dilewatkan secara nilai akan dicopy sebagai nilai local di procedure/function yang bersangkutan.
2. Passing by Reference
Jika di dalam procedure atau function dilakukan perubahan nilai parameter yang dilewatkan secara reference, maka nilai parameter yang sebenarnya juga akan berubah.






Dosen : Emi Susilowati, S.Kom, ST
STRUKTUR BAHASA PEMROGRAMAN -PERTEMUAN # 5
1.Pengertian
Struktur keputusan adalah struktur program yang melakukan proses pengujian untuk mengambil suatu keputusan apakah suatu baris atau blok instruksi akan diproses atau tidak. Pengujian kondisi ini dilakukan untuk memilih salah satu dari beberapa alternatif yang tersedia.
2.Hubungan antar kondisi
2.1.Hubungan DAN (AND)
 Merupakan hubungan antar kondisi yang mensyaratkan kedua kondisi terpenuhi.
Contoh :
Untuk menentukan penerimaan calon pegawai ditentukan
criteria sebagai:
-Umur dibawah 30 tahun
-Nilai test lebih besar dari 60
2.2.Hubungan Atau(OR)
 Merupakan hubungan antar kondisi yang mensyaratkan hanya salah satu kondisi yang terpenuhi.
Contoh:
Tunjangan pensiun diberikan kepada pegawai yang
berusia lebih dari 60 tahun. Untuk pegawai yang
mempunyai masa kerja lebih dari 25 tahun juga mendapat
tunjangan tersebut.





3.Instruksi/Notasi Algoritmik
3.1.1.Pernyataan IF
Pernyataan if mempunyai pengertian, “Jika kondisi bernilai benar, maka perintah akan
dikerjakan dan jika tidak memenuhi syarat maka akan diabaikan”.
Dari pengertian tersebut dapat dilihat dari diagram alir berikut :









Penulisan kondisi harus didalam tanda kurung dan berupa ekspresi relasi dan penulisan pernyataan dapat berupa sebuah pernyataan tunggal, pernyataan majemuk atau pernyataan kosong.
Jika pemakaian if diikuti dengan pernyataan majemuk, bentuk penulisannya sebagai berikut :

if (kondisi)
pernyataan;

Jika lebih dari satu pernyataan hasu diapit dengan tanda kurung kurawal.

if (kondisi)
{
pernyataan;
……….
}
3.1.2.Pernyataan IF-ELSE
Pernyataan if mempunyai pengertian, “ Jika kondisi bernilai benar, maka perintah-1 akan
dikerjakan dan jika tidak memenuhi syarat maka akan mengerjakan perintah-2”. Dari pengertian
tersebut dapat dilihat dari diagram alir berikut :









Perintah-1 dan perintah-2 dapat berupa sebuah pernyataan tunggal, pernyataan majemuk atau pernyataan kosong.
Jika pemakaian if-else diikuti dengan pernyataan majemuk, bentuk penulisannya sebagai berikut:

if (kondisi)
pernyataan-1;
else
pernyataan-1;

Jika lebih dari satu pernyataan hasu diapit dengan tanda kurung kurawal.

if (kondisi)
{
perintah-1;

}
else
{
perintah-2;

}
3.1.3Pernyataan NESTED IF
Nested if merupakan pernyataan if berada didalam pernyataan if yang lainnya.
Bentuk penulisan pernyataan Nested if adalah :

if(syarat)
if(syarat)
… perintah;
else
… perintah;
else
if(syarat)
… perintah;
else
… perintah;
3.1.4.Pernyataan IF – ELSE Majemuk

Bentuk dari if-else bertingkat sebenarnya mirip dengan nested if,
keuntungan penggunanan if-else bertingkat dibanding dengan nested if adalah penggunaan bentuk penulisan yang lebih sederhana.
Bentuk penulisannya :

if (syarat)
{
… perintah;
… perintah;
}
else if (syarat)
{
… perintah;
… perintah;
}
else
{
… perintah;
… perintah;
}
3.2.Pernyataan SWITCH – CASE

Bentuk dari switch – case merupakan pernyataan yang dirancangan khusus untuk menangani pengambilan keputusan yang melibatkan sejumlah atau banyak alternatif.
Pernyataan switch – case ini memiliki kegunaan sama seperti if – else bertingkat, tetapi penggunaannya hanya untuk memeriksa data yang bertipe primitif integer saja.
Bentuk penulisan perintah ini sebagai berikut :

switch (ekspresi integer)
{
case konstanta-1 :
… perintah;
… perintah;
break;
case konstanta-2 :
… perintah;
… perintah;
break;
……
……
default :
… perintah;
… perintah;
Setiap cabang akan dijalankan jika syarat nilai konstanta tersebut dipenuhi dan default akan dijalankan jika semua cabang diatasnya tidak terpenuhi.
Pernyataan break menunjukan bahwa perintah siap keluar dari switch.
Jika pernyataan ini tidak ada, maka program akan diteruskan kecabang – cabang yang lainnya.
Operator ?:
Operator ?: disebut dengan Conditional Operator atau Operator Kondisi yang digunakan untuk menyeleksi nilai untuk mendapatkan hasil dari kondisi yang diseleksi.
Operator ?: ini tergolong kedalam operator ternary.
Bentuk Penulisan :

Ekspresi Logika-OR ? Ekspresi : Ekspresi Kondisi
3.4.1.Pernyataan FOR
Bentuk umum pernyataan for sebagai berikut :

for ( inisialisasi; syarat pengulangan; pengubah nilai pencacah )

Bila pernyataan didalam for lebih dari satu maka pernyataan-pernyataan tersebut harus diletakan didalam tanda kurung.

for ( inisialisasi; syarat pengulangan; pengubah nilai pencacah )
{
pernyataan / perintah;
pernyataan / perintah;
pernyataan / perintah;
}
Kegunaan dari masing-masing argumen for diatas adalah :
Inisialisasi : merupakan bagian untuk memberikan nilai awal untuk variabel – variabel tertentu.
Syarat Pengulangan : memegang kontrol terhadap pengulangan, karena bagian ini yang akan menentukan suatu perulangan diteruskan atau dihentikan.
Pengubah Nilai Pencacah : mengatur kenaikan atau penurunan nilai pencacah.
3.4.2.Pernyataan Nested – For
Pernyataaan Nested for adalah suatu perulangan for didalam perulangan for yang lainnya.
Bentuk umum pernyataan Nested for sebagai berikut :

for ( inisialisasi; syarat pengulangan; pengubah nilai pencacah )
{
for ( inisialisasi; syarat pengulangan; pengubah nilai pencacah)
{
pernyataan / perintah;
}
}

Didalam penggunaan nested-for, perulangan yang didalam terlebih dahulu dihitung hingga selesai, kemudian perulangan yang diluar diselesaikan.

3.5.Perulangan Tidak Berhingga
Perulangan tak berhingga merupakan perulangan (loop) yang tak pernah berhenti atau mengulang terus, hal ini sering terjadi disebabkan adanya kesalahan penanganan kondisi yang dipakai untuk keluar dari loop.
3.6.Pernyataan WHILE
Pernyataan perulangan while merupakan instruksi perulangan yang mirip dengan perulangan for.
Bentuk perulangan while dikendalikan oleh syarat tertentu, yaitu perulangan akan terus dilaksanakan selama syarat tersebut terpenuhi.
Bentuk umum perulangan while, sebagai berikut :

while ( syarat )
Pernyataan / perintah ;

Bentuk umum perulangan while, dengan lebih dari perintah / pernyataan, sebagai berikut :

while ( syarat )
{
Pernyataan / perintah ;
Pernyataan / perintah ;
}
3.7.Pernyataan DO – WHILE
Pernyataan perulangan do – while merupakan bentuk perulangan yang melaksanakan perulangan terlebih dahulu dan pengujian perulangan dilakukan dibelakang.
Bentuk umum perulangan do – while, sebagai berikut :

do
pernyataan / perintah ;
while ( syarat );

Bentuk umum perulangan do – while, dengan lebih dari perintah / pernyataan, sebagai berikut:

do
{
Pernyataan / perintah ;
Pernyataan / perintah ;
}
while ( syarat );
3.8.Pernyataan BREAK
Pernyataan break ini berfungsi untuk keluar dari struktur switch.
Selain itu pernyataan break berfungsi keluar dari perulangan (for, while dan do-while).
Jika pernyataan break dikerjakan, maka eksekusi akan dilanjutkan ke pernyataan yang terletak sesudah akhir dari badan perulangan (loop).
3.9.Pernyataan continue
Pernyataan continue digunakan untuk mengarahkan eksekusi ke iterasi (proses) berikutnya pada loop yang sama, dengan kata lain mengembalikan proses yang sedang dilaksanakan ke-awal loop lagi, tanpa menjalankan sisa perintah dalam loop tersebut.

2 komentar:

  1. Saran saya dibuat juga programnya (ingat, programnya bukan sintax!). Yakin aja pasti naik rating dan pengunjung blog anda. Percaya aja! Xie-xie

    BalasHapus
  2. Artikelnya bermanfaat dalam belajar saya kak, ini saya juga punya artikel tentang Perbedaan Fungsi dan Prosedur dalam Bahasa C, semoga dapat saling melengkapi

    Perbedaan Fungsi dan Prosedur dalam Bahasa C (dengan Contoh dan Penjelasan) - MARKIJAR.Com

    BalasHapus